Aisyah meneruskan ceritanya: Rasulullah saw kemudian baring dengan meletakkan kepalanya diatas riba saya. beliau tidur dengan terlentang. Diatas tengkuknya aku berbuat mencari uban janggutnya. Akhirnya aku melihat dalam janggut beliau ada 11 rambut putih. Lantas aku berfikir, dalam hati aku berkata: "Bahawa beliau ini akan wafat mendahului aku, maka tinggallah umat ini tanpa ada Nabi". Tanpa terasa aku menangis hingga air mataku mengalir di pipi sehingga menitis kewajah Rasulullah SAW, beliau terus terbangun dari tidurnya seraya bertanya: "Apa yang menyebabkan dirimu menangis wahai Ummul Mukminin?"
Aku lantas menceritakan kepada beliau suatu cerita. Beliau lalu bertanya kepadaku: "Apabila apa yang paling terperi sakitnya dialami mayat?". Aku menjawab: "Tidak ada keadaan yang paling pedih diatas diri si mayat disaat mayat keluar dari rumahnya, sedangkan anak-anaknya berduka cita dibelakangnya, seraya berkata:" Aduh ... bapak ... aduh ... Sedangkan ibu dan bapanya berkata: aduh ... anakku ... "
Rasulullah lalu bersabda: "Yang ini lebih terperi sakitnya lagi". Kemudian aku bertanya: "Apa yang lebih terperi sakitnya dari itu Ya Rasulullah?". Beliau menjawab: "Tidak ada keadaan yang paling terperi sakitnya bagi jenazah ketika ia diletakkan dalam liang kubur kemudian dihimpit dengan tanah. Setelah itu, kembalilah para kerabatnya, anak-anaknya dan para kekasihnya, mereka semua menyerahkan jenazah kepada Allah Ta'ala beserta perbuatan amalnya. lalu datanglah malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya.
Kemudian Nabi saw bertanya: "Apabila apa yang paling terperi sakitnya dari kejadian tersebut itu?". Aku menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu".
Beliau lantas bersabda: "Wahai Aisyah, sesungguhnya keadaan yang paling terperi sakitnya atas diri jenazah adalah ketika orang yang memandikan masuk kepadanya untuk memandikan dirinya, lalu orang yang memandikan mengeluarkan cincin si mayat muda dari jarinya, melepaskan baju pengantin dari badannya, melepaskan serban mayat tua atau mayat alim dari kepalanya guna dimandikan. Pada saat itu, rohnya memanggil sewaktu melihat jenazah dalam keadaan telanjang, dengan suara yang boleh didengar oleh seluruh makhluk, kecuali jin dan manusia. Roh itu berkata: "Wahai orang yang memandikan, aku meminta supaya kalian menbuka bajuku dengan pelan, sebab saat ini aku benar-benar ingin berehat akibat dari sakitnya tarikan Malaikat maut tadi ".
Ketika orang-orang sedang memandikan jenazah, maka berkatalah roh: "Wahai orang yang memandikan, kalian jangan memegang aku dengan kuat, sebab jasadku telah luka akibat dari keluarnya roh".
Setelah selesai memandikan jenazah diletakkan di dalam kain kafan, kemudian diikat pada tempat kedua telapak kakinya. Pada saat itu roh memanggil-manggil: "Wahai orang yang memandikan, kalian jangan mengikat kain kafan kepalaku sehingga aku dapat melihat wajah isteriku, anak-anakku dan kaum kerabatku, sebab pada hari ini adalah hari yang terakhir kali aku melihat mereka. Hari ini aku akan pisah dengan mereka, aku juga tidak akan melihat mereka lagi hingga hari kiamat tiba.
Sewaktu jenazah dikeluarkan dari rumah, maka roh berseru: "Wahai golonganku, kutinggalkan isteriku dalam keadaan janda, kalian jangan menyakitinya. Kutinggalkan anak-anakku dalam keadaan yatim, kalian jangan menyakitinya, sebab pada hari ini aku keluar rumah dan tidak akan kembali lagi pada mereka untuk selamanya.
Tatkala jenazah diletakkan di atas keranda, roh berseru: "Wahai golonganku, kalian jangan tergesa-gesa membawaku, sehingga aku boleh mendengar suara isteriku, anak-anakku, serta kaum kerabatku, sebab pada hari ini aku berpisah dengan mereka sampai hari kiamat.
Pada saat jenazah dipikul di atas keranda dan orang-orang yang mengangkatnya sudah melangkahkan kakinya tiga kali, tiba-tiba ada seruan dengan suara yang boleh didengar oleh sagala sesuatu kecuali manusia dan jin. Roh itu berkata: "Wahai para kekasihku, wahai para saudaraku, wahai anak-anakku, janganlah kalian tertipu oleh tipu daya dunia, sebagaimana dunia telah menipu diriku. Janganlah kalian dipermainkan zaman, sebagaimana jalan telah mempermainkan diriku.
Ambillah pelajaran apa yang aku alami ini , sesungguhnya aku telah meninggalkan semua harta yang tealah aku kumpulkan untuk ahli warisku, dan mereka tidak mau menanggung sedikit pun dari kesalahanku. Didalam kubur Allah menghisab aku, sedangkan didunia kalian bersenang-senang dengan segala isinya. kalian juga tidak mendoakan aku ketika kalian mensolatkan jenazah ku.
Pada waktu sebahagian ahlinya dan rakan-rakannya kembali dari tempat solat, maka si roh berkata: "Wahai saudaraku, aku mengetahui bahawa roh itu lupa dikala hidupnya, tetapi kalian jangan melupakan aku secepat ini sebelum kalian menanamku, sehingga aku dapat melihat pada tempatkuku. Wahai saudaraku, aku mengetahui bahawa wajah roh lebih dingin dari pada air yang sejuk menurut perasaan hati orang yang masih hidup, tetapi kalian janganlah kembali secepat ini ".
Ketika jenazah diletakkan di dekat kuburnya, roh berkata: "Wahai golonganku, wahai saudara-saudaraku, aku telah mendoakan kalian tetapi kalian tidak pernah mendoakan diriku"ku.
Solat jenazah diletakkan dalam kuburnya, roh berkata: "Wahai ahli waris, aku tidak mengumpulkan harta yang banyak kecuali aku tinggalkan untuk kalian, maka ingatlah kalian kepadaku dengan memperbanyak kebaikan seperti yang telah aku ajarkan kepada kalian tentang isi Al-Quran dan tata krama, janganlah kalian lupa untuk mendoakan aku ". [reportaseterkini]
Tag :
kisah
0 Komentar untuk "Menurut Rasulullah Inlah Keadaan Paling Pedih Dan Sakit Ketika Kita Meninggal Dunia Bacalah Untuk Renungan"