12 Perkara Menakutkan Kesan Buruk 0nani Lelaki dan Wanita

Bagikan :

Tweet

Pada kesempatan ini saya mengumpulkan beberapa tulisan mengenai kesan buruk mengenai melancap bagi wanita. Ya, masturbasi tidak hanya dilakukan oleh laki-laki tetapi juga dilakoni oleh perempuan. Apa kesan buruk melancap?

Masturbasi atau sering disebut onani sebenarnya bukanlah suatu aktiviti yang luar biasa. Aktiviti seksual ini biasa dilakukan baik oleh lelaki mahupun perempuan walaupun dalam peratusan yang berbeza. Secara sedar atau tidak, lelaki maupun wanita terkadang melakukan masturbasi untuk memenuhi kepuasan dalam dirinya.

Ada yang terpicu dengan sendirinya, tetapi ada pula yang melakukan Onani setelah menonton video sex di rumah. Namun tahukah anda bahawa ada kesan yang boleh kita terima jika kita selalu melakukannya. Kesan buruk Melancap dan Onani ini boleh dilihat dari segi fizikal maupun non fizikal.

Beberapa kesan sampingan masturbasi:

ejakulasi Awal

Terlalu sering masturbasi menyebabkan ejakulasi awal. Ejakulasi seterusnya juga akan memakan masa lama. Bagi lelaki yang melancap beberapa kali sebelum berhubungan intim, akan sukar mencapai klimaks.

Masalah lain yang timbul adalah berkurangnya sensitiviti terhadap sentuhan orang lain, dan lebih akrab dengan sentuhan diri. Terlalu sering melakukannya juga boleh mencetuskan kulit melecet, bengkak organ intim kerana tidak menggunakan pelincir.

Ejakulasi hanya dikenali untuk lelaki. Ejakulasi bermakna mengleuarkan zak ejaculate yang merupakan simen, terdiri dari sperma dan zat ejaculate lain.

Wanita yang keseringan masturbasi tidak akan ejakulasi awal karena ejakulasi awal atau edi hanya dikenal untuk masalah reproduksi lelaKI. Pada wanita, keseringan bermasturbasi akan berdampak pada rangsangan seksual. Masturbasi yang ekstrem, akan membuat ia tidak terlalu sensitif dengan rangsangan seksual selain masturbasi. Sehingga hal ini dapat berdampak pada hubungan suami istri nantinya yang tidak akan harmonis.

dari samping biologi,

Masturbasi kerap efek pada otak dan zat kimia tubuh karena masturbasi mendorong produksi hormon seks dan neurotransmitter. Produksi berlebihan hormon seks memberi kesan berbeda pada setiap orang, tapi secara umum gejalanya seperti kelelahan, nyeri pinggul, perubahan penglihatan, rasa sakit tulang belakang, rasa sakit testis, dan keguguran rambut.

 Untuk mengeluarkan mani dalam tubuh memerlukan energi yang besar. Dampak dari keluarnya mani wanita dikarenakan melakukan masturbasi akan mengakibatkan ia kelelahan. Ini pula yang bisa dibedakan antara mani dengan madzi. Keluarnya mani bagi wanita disertai dengan kelelahan.

Rasa bersalah

Masturbasi berdampak negatif secara psikologis. Banyak orang merasa malu dan bersalah setelah melakukannya karena terbentur nilai-nilai budaya, agama atau moral.

Tarik menarik antara kesenangan dan menahan diri berdampak pada harga diri, rasa percaya diri dan cinta. Perasaan bersalah dapat memicu efek psikosomatis seperti sakit kepala, sakit punggung, dan sakit kronis.

 Masturbasi kronis

Masturbasi kronis, berarti kebiasaan masturbasi sudah sangat sering dilakukan sehingga sudah menjadi kebiasaan. Masturbasi kronis ini membuat pelakunya, seperti orang yang kecanduan. Jika ada sesuatu, maka dengan sangat mudah masturbasi sebagai jalan pelarian. Masturbasi kronis mempengaruhi otak dan kimiawi tubuh akibat kelebihan produksi hormon seks dan neurotransmiter. Meski dampaknya pada setiap orang berbeda, terlalu sering masturbasi dapat memicu gangguan kesehatan seperti kelelahan, nyeri panggul, vagina sakit, atau rambut rontok.

Masturbasi kompulsif

Masturbasi kompulsif berarti kebiasaan masturbasi yang biasanya datang sesekali, jarang dilakukan tapi masih dilakukan, artinya belum bisa di stop. Masturbasi ini mempengaruhi kehidupan karena sudah menjadi kebiasaan. Masturbasi kompulsif dapat berdampak negatif pada pekerjaan, hubungan dengan pasangan, harga diri, keuangan, dan sosial, jika tidak dapat menyeimbangkan antara kebutuhan pribadi dan hasrat.

 Ghairah Seks Menurun Saat Bersama Suami, Saat Berumah Tangga

Kebiasaan beronani bagi wanita pada tingkat lanjut akan membuat gairah seksualnya akan menurun, atau bahkan merasa tidak terpuaskan dengan suaminya. Hal ini dikarenakan, onani atau masturbasi pada tingkat lanjut mengkhendaki rangsangan lebih dan lebih. Efeknya seperti pada obat-obat terlarang. Dalam jumlah sedikit tidak menimbulkan efek lagi karena dosisnya selalu ditambah.

Begitu pun kasus masturbasi, khayalan seksual yang diperturutkan dengan berbagai variasi akan membuat ketagihan sehingga pada jangka waktu lama akan membuat si wanita tidak merasa puas lagi dengan pemenuhan seksual yang normal, antara suami dan istri.

Kecanduan Materi Cabul

Untuk melakukan masturbasi, kepuasan seksual sendiri biasanya dilakukan dengan berbagai macam rangsangan. Rangsangan seksual ini bisa berupa gambar, suara, atau bahkan video. Sehingga akan membuat ketagihan untuk mengkonsumsi materi-materi cabul. Sehingga lambat laun otak atau pikirannya akan terprogram untuk senantiasa terikat dengan materi cabul tersebut.

Berakibat Dosa

Dalam Islam, wanita yang melakukan masturbasi akan mendapatkan dosa. Hal ini dikarenakan mastrubasi merupakan perbuatan harama yang manak pelakunya akan mendapat dosa jika melakukan hal demikian.

Berdasar efek bahaya dari masturbasi tersebut, hendaknya aktivitas seksual menyimpang ini tidak dilakukan atau tidak dibiasakan agar segera tidak dicoba atau dihentikan. Banyak kerugian yang ditimbulkan terhadap kesehatan dan kondisi psikologi pelakunya.

Perpindahan Orientasi Seksual

Masturbasi yang berlebihan bahkan sudah menjadi sebuah ketagihan akan membuat orientasi seksual wanita akan berpindah. secara normal, orientasi seksualnya adalah dengan bersuami misalnya untuk memenuhi kebutuhan seksualnya dengan jalan yang tepat. Namun, karena ketaguhan masturbasi membuat ia merasa bisa memenuhi kebutuhan seksualnya tanpa orang lain. Bermasturbasi membuatnya mendapatkan kenikmatan sendiri, self pleasure. Sehingga ia bisa saja tidak lagi menikah untuk menyalurkan hasrat seksualnya secara benar karena berkeyakinan bahwa ia bisa mendapatkan kenikmatan itu sendiri.

Kerusakan Syaraf Otak

Diberitakan dalam beberapa penelitian, konten atau materi pornografi membuat bagian dalam otak manusia mengalami kerusakan yang hebat. Materi cabul ini biasanya diperlukan bagi pelaku masturbasi untuk membantu ia terangsang. Dan celakanya, materi cabul tersebut telah membuat kerusakan yang parah pada jaringan syarafnya.

Infeksi Organ Seksual

Masturbasi yang dilakukan dengan tangan atau dengan alat bantu seksual berpotensi membuat organ genital seorang wanita mengalami infeksi karena faktor kebersihan. Infeksi tersebut bisa saja menyerang rahim, mulut rahim atau lubang vagina wanita.
Pada level terendah, masturbasi yang berlebihan akan membuat luka atau membuat lecet organ reproduksi anda.

 Sulit Orgasme

Orgasme adalah keadaan dimana wanita berada pada puncak gairah seksualnya. Kebiasaan bermasturbasi akan membuat wanita pada akhirnya kesulitan untuk bermasturbasi.

Jika anda menikah, kemudian anda tidak mendapatkan orgasme disaat berhubungan intim dengan suami anda. Bisa saja, masturbasi menjadi pelarian anda untuk mendapatkan kepuasan seksual. lambat laun, hubungan biologis anda tidak akan harmonis. Dan bisa saja merembet kepada hubungan emosional dengan suami anda sehingga lingkungan keluarga anda menjadi tidak harmonis.

Hendaknya menjaga diri dari berbagai materi atau content cabul yang ada sehingga dorongan untuk melakukan masturbasi dapat terhindarkan. Semoga bermanfaat.

credit:bicarawanita.com

Tag : kesihatan