Tradisi Pelik, Selepas Kahwin Pengantin Baru Wajib Bersetubvh Depan Family Disaksikan Orang Ramai

aneh tapi peristiwa ini nyata-nyata terjadi: tradisi sebuah keluarga yang menonton kerabatnya saat berhubungan s*ks untuk pertama kalinya.

Pengguna sosial media di Singapura dihebohkan dengan beredarnya foto adegan berhubungan s*ks yang ditonton beramai-ramai oleh sebuah keluarga. Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah di Woodlands New Town, Singapura, beberapa waktu lalu.


Foto yang diunggah oleh salah satu anggota keluarga yang menyaksikan adegan berhubungan s*ks pertamanya salah satu kerabatnya ini bak virus.


Foto langsung viral dan memperoleh ribuan komentar dari netizen.Foto yang beredar itu memang menggambarkan adegan yang sangat v*lgar, seorang perempuan dan laki-laki tel*njang bulat yang sedang berhubungan s*ks dengan perempuan, sementara anggota keluarga yang lain menontonnya.


Menurut salah satu paman yang memotret adegan ini, ini bukanlah hal yang tabu. Di keluarga besarnya memang ada tradisi yang sudah lama mereka lakukan, yakni siapa pun kerabatnya yang baru pertama kali melakukan hubungan s*ks, keluarga besar akan menonton bersama.


“Kebanyakan orang menganggap itu aneh, tapi pada keluarga kami tak ada yang lebih membanggakan dibanding merayakan kebahagiaan anak, saudara, atau keponakan yang berhubungan s*ks untuk pertama kalinya,” tulis sang paman.


“Kami melihatnya hal ini sebagai perjalanan awal untuk menjadi dewasa,” tambahnya. Ia mengaku, dulu ia juga mengalami hal yang sama.


Saat itu ia mengalami kesulitan saat berhubungan s*ks pertama kali dengan pacarnya. Namun saat itu ibunya membantu, memberi nasihat, sehingga hubungan s*ksnya untuk pertama kali bisa lancar.


Respon netizen sangat beragam. Salah satu netizen menganggap itu perbuatan c*bul dan menjijikkan. S*ks adalah sesuatu yang sakral dan seharusnya dilakukan tertutup tanpa orang tua atau kerabat yang bisa melihat.

Tag : PELIK


0 Komentar untuk "Tradisi Pelik, Selepas Kahwin Pengantin Baru Wajib Bersetubvh Depan Family Disaksikan Orang Ramai"

Back To Top